Saban hari, berita seputar seleb remaja emang nggak ada abisnya. Mulai dari liputan keseharian, kisah percintaan, hingga karirnya di dunia hiburan. Nggak heran dong kalo kita kian familier dengan wajah-wajah asing mereka yang sering menghias layar kaca. Sebagai bintang iklan, wara-wiri sebagai model, penyanyi, atau bintang sinetron.
Seperti Shandy Aulia. Dulunya kita nggak ngeh ama si ‘burket’ yang membintangi salah satu iklan deodorant ini. Tapi setelah kesuksesannya berakting di film layar lebar bersama Samuel Rizal dalam ‘Eiffel I’m in Love’ dan ‘Apa Artinya Cinta’, dia pun masuk dalam bursa seleb remaja beken tanah air. Begitu juga dengan anak ‘Juragan Jengkol’, Claudia Cynthia Bella. Kontroversi yang menerpa di awal karirnya saat membintangi film ‘Virgin’, tak menahannya untuk terus berkiprah di dunia entertainmen. Malah gara-gara kontroversi, jadi makin populer deh.
Kesuksesan para seleb remaja meniti karir di dunia hiburan seringkali dijadikan ikon sosok remaja berprestasi. Lantaran media massa maupun negara lebih menghargai dan ngasih perhatian lebih pada mereka dibanding temen-temen pelajar yang sukses menggondol emas di kejuaraan science internasional. Seolah remaja berprestasi berbanding lurus dengan selebriti remaja. Lantas, gimana nasib pendidikan mereka di tengah kesibukannya sebagai seleb?
Pilih karir apa sekolah?
Layaknya remaja, bintang-bintang muda seperti Nadia Vega, Sakutra ’Kipli’ Ginting, Sherina, Nadia Shafira, atau finalis Indonesian idol 2006, Ghea, tetep kudu sekolah. Ya, status mereka tetep tercatat sebagai pelajar di masing-masing sekolahnya. Dan tetep kudu ngikutin kegiatan belajar-mengajar dengan seragam sama seperti temen-temen sekolahnya. Padatnya jadwal syuting yang menyita waktu, otomatis memaksa mereka untuk ngadepin pilihan antara karir dan pendidikannya. Syukur-syukur dua-duanya bisa sejalan. Lha, kalo waktunya bentrok, gimana tuh nyiasatinnya? Ada nggak sih yang kudu dikalahkan?
Untuk urusan membagi waktu, Nadia Shafira emang patut dicontoh. “Kunci kesuksesan dalam belajar tidak luput dari kedisiplinan aku dalam belajar. Aku tidak mau meninggalkan pelajaran karena hanya syuting sinetron,” katanya. Dia mengaku selalu berusaha menyempatkan diri belajar saat rehat di lokasi syuting. “Bagi aku syuting tidak harus meninggalkan belajar. Belajar tetap nomor satu, setelah itu karier,” tuturnya. Nggak heran kalo pemain serial TV AADC ini termasuk dalam deretan lulusan terbaik di antara siswa SMA 70 Jakarta untuk tahun 2006 ini, dengan nilai 8,90 untuk semua mata pelajaran. (Suara Karya Online, 30/06/06). Ck...ck...ck...
Nadia Vega, pemain serial remaja Inikah Rasanya, ngaku sering kerepotan dengan dengan syuting sinetronnya yang kejar tayang. Dia kudu pandai membagi waktu. “Terkadang kami harus minta izin dari sekolah. Saya juga harus rajin mencatat dari teman untuk mengejar ketinggalan dalam pelajaran di sekolah. Untunglah semuanya bisa diatasi dengan ketekunan dalam belajar,” tutur dara Sunda kelahiran Pekanbaru, Riau ini.
Alyssa Soebandono, yang akrab dipanggil Icha, adakalanya juga keteteran dalam soal pelajaran. Itu sebabnya ia memanggil guru privat untuk menambah pelajaran ekstra. “Setiap shooting saya selalu bawa buku pelajaran. Kadang guru privatku ikut ke lokasi shooting. Kan kalau di lokasi shooting suka ada waktu jeda, nunggu scene yang lain. Nah waktu itu saya manfaatin buat belajar,” terang Icha.
Akting berlanjut, sekolah jalan terus. Itulah prinsip yang dijalankan Sakutra ‘Kipli’ Harahap Ginting. Caranya, siswa kelas VI SD ini berusaha membagi waktu sehingga sekolah dan karier dunia hiburannya tetap berjalan. Beruntung, teman main dan sutradara kerap memberinya kelonggaran. Saat penggarapan sinetron ‘Kiamat Sudah Dekat’ yang kejar tayang, misalnya, ia juga sering diberi kesempatan shooting Sabtu dan Ahad. “Biasanya, selesai sekolah baru shooting. Tidak boleh sekolah diabaikan.”
Tapi Ghea, finalis Indonesian Idol 2006, tak seberuntung Nadia Shafira untuk urusan pendidikannya. Karena memilih untuk masuk Indonesian Idol dan dikontrak oleh MNC, kegiatan Ghea lumayan padat. Akibatnya, karier menanjak tapi prestasi sekolah menurun. Padahal tahun ini, Ghea harus ujian kelulusan SMA. “Buat aku sekolah tetap yang utama. Target aku sekarang lulus SMA. Memang sih nilai pelajaranku banyak yang turun, tapi aku merasa ini adalah risiko. Sekarang buat persiapan ujian, Ghea banyak latihan soal, dan ikut pelajaran tambahan di sekolah dan di rumah,” ujar Mojang yang bersekolah di SMAN 20 Bandung ini. Karena kegiatannya banyak di Jakarta pada weekend, akibatnya, doi kudu bolos setiap hari Senin.
Sobat, jadwal kegiatan di dunia hiburan yang cukup padat, ternyata nggak bikin mayoritas para bintang muda ‘ngacangin’ pendidikannya. Teuteup, mereka utamakan pendidikan meski bolong-bolong absen sekolahnya, ngikut les privat, rajin nyalin catatan temen, atau sampe bawa guru lesnya ke tempat shooting. Gimana aja caranya, yang penting jangan sampe sekolah terbengkalai. Catet tuh!